31
Oktober


Saat sampai di tengah ruangan, tahulah ia mengapa terdapat cahaya hijau dan intensitas cahayanya berbeda. Batu Oyra yang telah sepenuhnya bercahaya memantulkan cahayanya tegak lurus pada batu safir biru sehingga menghasilkan cahaya hijau. Dan saat Pak Gaspar melihat ke arah kolam batu, seluruh air menjadi kuning terang seakan ada matahari di dalamnya.
            “Begitu rupanya, air ini mengurangi cahaya yang dihasilkan Batu Oyra agar cahayanya tidak menyelinap ke luar karena terlalu terang,” batin Pak Gaspar. “Tampaknya keluarga kerajaan harus belajar pada pendahulu mereka. Kalau sudah begini, tentunya hal ini akan susah disembunyikan dari rakyat, apalagi bangsawan lain yang sebelumnya tidak terlibat.

Berbagai belahan lain di dunia…
            Seluruh kerajaan telah bersiap, menerima atau memanfaatkan sang penakluk.
            Namun… ternyata tidak seluruh kerajaan mengetahui siapa penakluk yang terpilih dari kerajaan mereka.
***

SANG HYDRA
Lembah kematian…
            Karin berusaha menggerakkan badan meski seluruh tubuhnya terasa nyeri. Matanya pun susah untuk dibuka. Seluruh gerakan terasa berat. Setelah berusaha sekuat tenaga, dia bisa menggerakkan sebelah tangannya. Dengan susah payah juga dia berusaha membuka matanya sambil menutupinya dengan tangan, mengira akan dapat menghalau cahaya matahari yang menyilaukan begitu membuka mata.
            Namun, setelah membuka mata perlahan, tidak ada yang menyilaukan, tidak ada sinar matahari, semua gelap gulita kecuali sebaris cahaya yang berada di atas. Begitu matanya menyesuaikan dengan kegelapan sekitar, sadarlah bahwa ia berada di atas pilinan benang tebal yang lengket, seperti jaring laba-laba raksasa.
            Dengan panik Karin melepaskan diri dari lengketnya benang-benang tersebut. Tetapi instingnya mengalihkan pandangannya ke sekitarnya. Perlahan-lahan dua cahaya merah mendekat, kemudian dari sisi lain delapan cahaya merah, dua cahaya merah, dan puluhan cahaya-cahaya lain dari sisi-sisi yang lain. Saat cahaya-cahaya itu sudah sangat dekat darinya, sadarlah Karin bahwa cahaya-cahaya tersebut adalah mata dari binatang-binatang berukuran raksasa yang tampak sangat lapar.

0 komentar:

Posting Komentar