Seakan
dikomando, begitu Karin terlihat sadar, binatang-binatang itu menyerang dan
saling berebut posisi ingin mencicipi mangsa tidak berdaya yang terjerat di
jaring laba-laba. Mereka saling menyerang satu sama lain, berusaha mendapatkan
bagian terbesar. Seekor ular terdorong jatuh hingga merusak jaring laba-laba
tersebut. Hal itu memberikan Karin kesempatan untuk berusaha melepaskan diri
dari jaring dan menyelinap di antara benang-benang raksasa itu. Namun, rupanya
kesempatan itu hanya sebentar, karena seekor laba-laba raksasa kembali
melontarkan jaringnya yang melilit kaki Karin dan menariknya ke atas,
membuatnya tergantung dengan badan terbalik. Air mata ketakutan mulai mengalir
di pipi Karin.
“Siapa
pun… tolong aku.” Karin mulai mengucapkan kata-kata harapan. Kematian tampak
nyata di pelupuk mata. Ia mengulanginya berkali-kali yang lama-lama berubah
menjadi jeritan putus asa. “Aku belum mau mati! Lepaskan aku!” Ia tahu tidak
ada yang akan menolongnya, sekuat apa pun meminta tolong. Tidak ada tanda
keberadaan manusia di jurang ini.
Berbeda
dengan sebelumnya, kali ini para binatang tersebut tidak langsung menyerang Karin.
Karin yang berteriak-teriak dan menangis ketakutan seolah menjadi pemandangan
menyenangkan bagi binatang-binatang kelaparan di bawahnya. Seekor ular raksasa
menjulur-julurkan lidahnya mendekati Karin.
Mata
sang ular begitu menusuk saat Karin menatapnya. Kepalanya yang ditegakkan dan
ditarik ke belakang merupakan sebuah pertanda bahaya apa yang akan terjadi
kemudian. Satu serangan, dan…
“TTIIDAAAaaaaaakkk…”jerit
Karin bersamaan dengan melesatnya gerakan ular yang menerkamnya.
Ia
tidak akan selamat dari serangan tersebut.
Namun, beberapa saat
telah berlalu dan Karin sadar tidak ada apapun yang terjadi. Bahkan suasana
menjadi sepi… mendadak sunyi seketika meski sebelumnya desisan dan suara
binatang lain riuh terdengar. Karin memberanikan diri melihat ke bawah. Pemandangan
di bawah sungguh di luar dugaan. Seluruh binatang seakan membeku, dan dari sorot
mata mereka terpancar ketakutan yang mengarah pada Karin.
Karin berubah bingung.
“Apa… apa yang terjadi?” bisik Karin celingak-celinguk mencari sumber ketakutan
mereka.
Tidak lama kemudian,
seekor laba-laba raksasa pertama kali bergerak dan melepaskan jaring yang
melilit kaki Karin. Laba-laba itu kemudian mengangkatnya tinggi-tinggi sebelum
ia jatuh menyentuh tanah dan binatang-binatang lain segera menundukkan kepala
mereka masing-masing. Seekor ular yang nyaris memangsa dirinya mendekati Karin
dan menatap dalam ke arahnya. Karin balas menatap ke mata ular raksasa
tersebut. Sebersit pemandangan berkelebat dalam pikiran karin.